KOORPRODI S3 TEKNOLOGI PENDIDIKAN LATIH PENDEKATAN DEEP LEARNING BAGI GURU SMAN 1 KREMBUNG SIDOARJO

Kamis, 17 April 2025 Ketua Program Studi S3 Teknologi Pendidikan FIP Unesa, Prof. Dr. Mustaji, M.Pd menjadi nara sumber tentang pendekatan Deep Learning bagi di SMAN 1 Krian Sidoarjo. Pelatihan ini diselenggarkan dalam rangka workshop penguatan pemahaman dan keterampilan guru dalam mendesain, menerapkan, dan melakukan penilaian pembelajaran dengan pendekatan deep learning. Kegiatan ini dikuti oleh seluruh guru SMAN 1 Krembung Sidoarjo.
Dr. Jawahir, M.Pd selaku kepala SMAN 1 Krembung Sidoarjo, mengatakan bahwa latar belakang diadakannya workshop ini adalah adanya perkembangan teknologi informasi dan kecerdasan buatan (AI) semakin pesat di era digital ini. Salah satu cabang AI yang paling berkembang adalah deep learning, sebuah pendekatan pembelajaran mesin yang meniru cara kerja otak manusia untuk menganalisis data secara mendalam. Teknologi ini telah digunakan dalam berbagai bidang seperti pengenalan wajah, mobil otonom, asisten virtual, hingga diagnosis medis. Melihat pentingnya pemahaman terhadap teknologi ini, sangatlah krusial untuk mengenalkannya sejak dini kepada generasi muda, khususnya pelajar tingkat menengah atas. SMAN 1 Krembung, sebagai institusi pendidikan yang terus mengikuti perkembangan zaman, memiliki komitmen untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan abad ke-21. Workshop ini diselenggarakan sebagai wadah pengenalan konsep dasar deep learning secara sederhana, aplikatif, dan menyenangkan. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya mengenal teknologi masa depan, tetapi juga terdorong untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam memanfaatkannya.
Menurut Prof. Dr. Mustaji, M.Pd, Deep Learning dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Pembelajaran Mendalam, bukanlah kurikulum baru, melainkan sebuah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pengalaman belajar yang lebih mendalam dan bermakna bagi siswa”. Pendekatan pembelajaran adalah kerangka konseptual atau cara pandang yang digunakan untuk merancang, mengelola, dan melaksanakan proses pembelajaran. Pendekatan ini mencerminkan filosofi, strategi, dan metode yang dipilih oleh pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik, materi yang diajarkan, serta kondisi lingkungan belajar. Pembelajaran mendalam (Deep Learning) dirancang sebagai pendekatan yang mampu menjawab tantangan krisis pembelajaran dan Kebutuhan Pembelajaran Abad ke-21. Tujuan penggunanan deep learning adalah mendorong pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah Penerapan pengetahuan dalam konteks dunia nyata dan pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.